Apa itu syok neurogenik?
Syok neurogenik (depresi pusat vasomotor) juga diketahui sebagai syok spinal, adalah akibat dari kehilangan tonus vasomotor yang mengakibatkan dilatasi vena dan arteriol umum. Syok ini menimbulkan hipotensi, dengan penumpukan darah pada pembuluh penyimpan atau penampung dan kapiler organ splanknik. Tonus vasomotor dikendalikan dan dimediasi oleh pusat vasomotor di medula dan serat simpatis yang meluas ke medulla spinalis sampai pembuluh darah perifer secara berurutan.
Karenanya, kondisi apapun yang menekan fungsi medulla atau integritas medulla spinal serta persarafan dapat mencetuskan syok neurogenik. Salah satu contohnya adalah kondisi cedara kepala yang secara langsung atau tidak langsung berefek negatif pada area medulla batang otak. Cedera langsung akibat edema serebral, dengan peningkatan tekanan itrakranial yang menyertai trauma kepala atau iskemia otak.
Contoh lain yang dapat menimbulkan syok neurogenik karena depresi batang otak medulla adalah anesthesia umum dan takar lajak (overdose) obat, khususnya barbiturate, opium, dan tranquilizer. Episode sinkope, atau pingsan dipertimbangkan menjadi bentuk syok neurogenik ringan yang relative sementara.
Berikut ini adalah cara mencegah syok neurogenik yang telah Artria rangkum:
Tindakan pencegahan yang dilakukan dibawah ini agar penderita tidak jatuh pada kondisi yang lebih parah :
1. Imobilisasi pasien untuk mencegah semakin beratnya cedera medulla spinalis atau kerusakan tambahan
2. Kolaborasi tindakan pembedahan untuk mengurangi tekanan pada medulla spinalis akibat terjadinya trauma yang dapat mengurangi disabilitas jangka panjang.
3. Pemberian steroid dosis tinggi secara tepat (satu jam pertama) untuk mengurangi pembengkakan dan inflamasi medulla spinalis serta mengurangi luas permukaan permanen
4. Fiksasi kolumna vertebralis melalui tindakan pembedahan untuk mempercepat dan mendukung proses pemulihan
Semoga bermanfaat :)